Minggu, 22 November 2020

PENGANTAR PAJAK

 PENGERTIAN PAJAK


Menurut UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi kepada negara yang terutang orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari definisi pajak tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan berikut:

  1. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.
  2. Dalam membayar pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
  3. Pajak dipungut oleh negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
  4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment.


PUNGUTAN LAIN SELAIN PAJAK

Di samping pajak, ada pungutan lain yang serupa dengan pajak, tetapi mempunyai perlakuan dan sifat yang berbeda dengan pajak yang dilakukan oleh negara terhadap rakyatnya. Pungutan tersebut antara lain:

Bea meterai

Merupakan pungutan yang dikenakan atas dokumen dengan menggunakan benda materai ataupun benda lain.

Bea masuk dan bea keluar

Bea masuk adalah pungutan atas barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean berdasarkan harga/nilai barang itu atau berdasarkan tarif yang sudah ditentukan. Bea keluar adalah pungutan yang dilakukan atas barang yang dikeluarkan dari daerah pabean berdasarkan tarif yang sudah ditentukan bagi masing-masing golongan barang.

Cukai

Merupakan pungutan yang dikenakan atas barang-barang tertentu yang sudah ditetapkan untuk masing-masing jenis barang tertentu. Contoh: tembakau, gula, bensin, minuman keras, dan sebagainya.

Retribusi

Merupakan pungutan yang dikenakan sehubungan dengan suatu jasa atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah secara langsung dan nyata kepada pembayar.

Contoh: parkir, pasar, jalan tol, dan sebagainya.

Iuran

Merupakan pungutan yang dikenakan sehubungan dengan suatu jasa atau fasilitas yang diberikan pemerintah secara langsung dan nyata kepada kelompok atau golongan pembayar.

Pungutan lain yang sah/legal berupa sumbangan


Materi diambil dari berbagai sumber, semoga bermanfaat...

Sabtu, 27 Januari 2018

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN PROSES REKONSILIASI KAS BANK



Pada dasarnya semua bank menerapkan sistem dan jenis-jenis kegiatan atau program yang sama. Namun mereka memodifikasi dan mengubah namanya saja menjadi berbeda-beda. Adanya penggolongan ini membantu bank dalam melakukan kegiatan tersebut dan menjelaskan pada para pengguna bank atau dalam hal ini adalah nasabah. Salah satunya yang paling sering disebut adalah rekonsiliasi bank.
Jika perusahaan melakukan transaksi dengan dana atau uang yang besar, tentu mereka memiliki laporan keuangan dan catatan transaksi tersendiri. Mereka melakukan dalam satu bank yang sama ataupun bank yang berbeda.
Setiap penerimaan uang disetor ke bank dan pengeluaran uang, kecuali yang jumlahnya kecil maka rekening kas dapat dibandingkan dengan hasil laporan yang telah bank buat dan laporkan. Hal ini dibahas dalam rekonsiliasi bank, apa itu rekonsiliasi bank dan apa tujuan serta prosesnya ? berikut ini penjelasannya.
A.    Pengertian Rekonsiliasi Bank
Jika dilihat dari definisi sederhananya, rekonsiliasi bank yaitu proses penyesuaian informasi catatan kas menurut sebuah perusahaan dan juga menurut bank. Bank diharuskan mengirimkan laporan rekening koran yang berisikan informasi mengenai seluruh transaksi baik pengambilan dari ATM atau tunai ataupun penyetoran uang dengan berapapun jumlahnya oleh nasabah ataupun perusahaan yang melakukannya selama waktu atau periode tertentu. Hal ini harus dilakukan bersamaan dengan bukti cek untuk melengkapi buktinya.
Lewat kedua bukti tersebut sebuah bank bisa menunjukan hasil laporannya dan perusahaan dapat mengetahui apabila jika diwaktu selanjutnya terjadi kesalahan yang menyebabkan perbedaan catatan menurut bank ataupun perusahaan. Sehingga bukti ini bisa membantu sebuah laporan yang menyebabkan perbedaan atau kesalahpahaman bisa diselesaikan dengan baik dan benar.
Rekonsiliasi bank secara garis besar yaitu aktivitas rekonsiliasi atau memiliki arti merinci adanya perbedaan terhadap catatan transaksi milik bank sebagai pengelola transaksi serta catatan yang dimiliki oleh perusahaan dengan pihak bank berupa rekening koran atau biasa disebut bank statement.
Dalam rekonsiliasi ini bank akan memperlihatkan seluruh transaksi yang telah anda lakukan dimanapun banknya atau kapanpun waktunya selama dalam periode yang ditentukan. Jika ada perbedaan maka akuntan akan melakukan jurnal penyesuaian dengan menggunakan bukti yang dianggap sah dan juga valid.
B.     Tujuan Rekonsiliasi Bank
Adapun tujuan yang dimiliki oleh rekonsiliasi bank yaitu mencocokan antara catatan transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan catatan yang dilakukan oleh bank dalam rekening koran yang dimiliki bank. Selain untuk membandingkan antara saldo bank pada akhir bulan, rekonsiliasi bank memiliki kegunaan untuk mendeteksi adanya kecurangan akuntansi sejak dini.
Bentuk kecurangan akuntansi ini misalnya seperti transaksi fiktif atau yang tidak pernah dilakukan, pencatatan yang tidak sesuai ataupun keperluan perusahaan lainnya. Tujuan rekonsiliasi bank juga mencocokan antara hasil kerja akuntan dan juga bank yang dibantu oleh mesin. Bilamana mesin memang seringkali membuat kesalahan dan manusiapun sering melakukan “human error” rekonsiliasi ini dianggap memastikan kinerja baik dari perusahaan maupun dari bank dalam waktu atau periode tertentu.
C.    Istilah Rekonsiliasi Bank
Adapun beberapa istilah dalam rekonsiliasi bank yang harus anda mengerti adalah :
  • Outstanding Check
Outstanding check memiliki pengertian cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan terhadap pihak ketiga sebagai contohnya adalah vendor. Namun belum dikeluarkan oleh bank dan belum dimasukan kedalam catatan. Hal ini disebabkan oleh pihak vendor belum mencairkan cek tersebut sehingga tidak tercatat oleh bank, kecuali dana atau cek telah dicairkan maka catatan baru bisa masuk ke dalam bank.
  • Nor Sufficiet Fund
IStilah ini sering disingkat sebagai NSF Check, dimana cek ini telah dikeluarkan perusahaan namun tidak diakui oleh bank. Hal ini disebabkan karena dana yang ada di rekening bank perusahaan tidak mencukupi, demikianlah NSF cek ini harus dikoreksi pada catatan perusahaan.
  • Interest Income
Interest income yakni bunga bank atas sado rekening perusahaan anda yang mengendap dan sering dikenal dengan sebutan jasa giro, namun jasa giro ini adalah yang belum dicatat dalam jurnal atau pembukuan perusahaan anda.
  • Bank Service Charges
Bank service charges memiliki arti sesuai namanya yakni biaya jasa bank yang dikenakan dan belum dicatat dalam jurnal maupun pembukuan perusahaan. (
  • Deposit in Transit
Sesuai namanya, DIT memiliki arti cek yang sudah diterima oleh perusahaan namun belum didepositokan atau dicatat oleh pihak bank. Karena Deposit in transit ini dilakukan pada akhir bulan, baik dikarenakan deposit datang terlambat ke bank dan dilakukan saat cut off di bank ataupun karena perusahaan itu sendiri yang belum menyerahkan deposit ke bank terkait. Maka Deposit in transit ini memiliki peranan lebih kepada perusahaan sebagai nasabah dan pelaku utama.
D.    Proses Rekonsiliasi Bank
  • Pertama buat jurnal penyesuaian untuk setiap transaksi yang umumnya dicatat oleh bank pada akhir bulan. Transaksi yang telah dibukukan oleh bank pada akhir atau di tanggal ujung bulan antara lain pendapatan bunga, pajak bunga serta biaya administrasi bank.
  • Setelah itu lakukan identifikasi adanya transasi layaknya beberapa cek seperti NSF, outstanding serta deposit in transit kemudian buat jurnal penyesuaiannya.
  • Ekstrak semua jurnal transaksi bank pada semua sistem kemudian format kedalam file excel ataupun csv sesuai standar laporan.
  • Ekstrak transaksi bank dalam sebuah rekening koran kedalam format excel lalu jadikan satu workbook dengan jurnal transaksi bank pada point nomor 2.
  • Cek serta bandingkan total transaksi antara jurnal bank maupun rekening koran. Agar mempercepat proses ini, anda bisa menggunakan formula MATCH dalam ms. Excel. Karena teknologi cukup membantu, hal ini tidak terlalu menguras pikiran dan tenaga anda. (
  • Pastikan saldo akhir saat pengecekan bank dan juga untuk laporan keuangan atau neraca sama dengan saldo akhir bank pada rekening koran.
  • Jika sudah anda bisa melihat apakah perbandingan anda menghasilkan angka yang sama dengan bank atau tidak. Jika tidak, baiknya lakukan jurnal penyesuaian dan lihat dibagian mana catatan keuangan anda berbeda dengan pihak bank. Mengerjakan rekonsiliasi membutuhkan kehati-hatian dan juga ketelitian.
Untuk bisa membuat rekonsiliasi laporan bank maka kesalahan yang ada haruslah di cek kembali serta dibenahi. Rekonsiliasi bank bisa dibuat dalam 2 macam cara yang memang berbeda, dimana ada 2 bentuk diantaranya di akhir dan juga diawal. Untuk di akhir, ada 2 bentuk laporan yaitu :
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan mana saldo yang memang benar
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank kedapa saldo kas
Sedangkan untuk rekonsiliasi saldo awal, penerimaan dan juga saldo akhir yang bisa dibuat dalam 2 bentuk diantaranya :
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas yang dibuat dalam 4 kolom
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan adanya saldo yang memang dinyatakan benar atau berisikan 8 kolom.
Setiap perusahaan baik kecil maupun besar sekarang banyak pemilik perusahaan dan owner memutuskan untuk menggunakan rekonsiliasi agar bisa berjalan dengan aman dan lancar setiap transaksinya. Hal ini juga menunjukan bahwa sebagai bank yang menjadi lembaga kepercayaan untuk mengelola keuangan dan anda sebagai nasabah dan juga pengguna memang melakukan transaksi secara transparan dan juga jujur serta benar. Maka rekonsiliasi merupakan hal yang dianggap plus yang dilakukan oleh bank dan perusahaan yang memang mau dan juga bekerja dengan sangat baik.
Demikian sedikit pengetahuan tentang rekonsiliasi kas bank yang diambil dari berbagai sumber..semoga bermanfaat

Kamis, 25 Januari 2018

PENGANTAR REKONSILIASI KAS BANK



Pada dasarnya semua bank menerapkan sistem dan jenis-jenis kegiatan atau program yang sama. Namun mereka memodifikasi dan mengubah namanya saja menjadi berbeda-beda. Adanya penggolongan ini membantu bank dalam melakukan kegiatan tersebut dan menjelaskan pada para pengguna bank atau dalam hal ini adalah nasabah. Salah satunya yang paling sering disebut adalah rekonsiliasi bank.

Jika perusahaan melakukan transaksi dengan dana atau uang yang besar, tentu mereka memiliki laporan keuangan dan catatan transaksi tersendiri. Mereka melakukan dalam satu bank yang sama ataupun bank yang berbeda.

Setiap penerimaan uang disetor ke bank dan pengeluaran uang, kecuali yang jumlahnya kecil maka rekening kas dapat dibandingkan dengan hasil laporan yang telah bank buat dan laporkan. Hal ini dibahas dalam rekonsiliasi bank, apa itu rekonsiliasi bank dan apa tujuan serta prosesnya ? berikut ini penjelasannya.

A.    Pengertian Rekonsiliasi Bank
Jika dilihat dari definisi sederhananya, rekonsiliasi bank yaitu proses penyesuaian informasi catatan kas menurut sebuah perusahaan dan juga menurut bank. Bank diharuskan mengirimkan laporan rekening koran yang berisikan informasi mengenai seluruh transaksi baik pengambilan dari ATM atau tunai ataupun penyetoran uang dengan berapapun jumlahnya oleh nasabah ataupun perusahaan yang melakukannya selama waktu atau periode tertentu. Hal ini harus dilakukan bersamaan dengan bukti cek untuk melengkapi buktinya.

Lewat kedua bukti tersebut sebuah bank bisa menunjukan hasil laporannya dan perusahaan dapat mengetahui apabila jika diwaktu selanjutnya terjadi kesalahan yang menyebabkan perbedaan catatan menurut bank ataupun perusahaan. Sehingga bukti ini bisa membantu sebuah laporan yang menyebabkan perbedaan atau kesalahpahaman bisa diselesaikan dengan baik dan benar.

Rekonsiliasi bank secara garis besar yaitu aktivitas rekonsiliasi atau memiliki arti merinci adanya perbedaan terhadap catatan transaksi milik bank sebagai pengelola transaksi serta catatan yang dimiliki oleh perusahaan dengan pihak bank berupa rekening koran atau biasa disebut bank statement.

Dalam rekonsiliasi ini bank akan memperlihatkan seluruh transaksi yang telah anda lakukan dimanapun banknya atau kapanpun waktunya selama dalam periode yang ditentukan. Jika ada perbedaan maka akuntan akan melakukan jurnal penyesuaian dengan menggunakan bukti yang dianggap sah dan juga valid.

B.     Tujuan Rekonsiliasi Bank

Adapun tujuan yang dimiliki oleh rekonsiliasi bank yaitu mencocokan antara catatan transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan catatan yang dilakukan oleh bank dalam rekening koran yang dimiliki bank. Selain untuk membandingkan antara saldo bank pada akhir bulan, rekonsiliasi bank memiliki kegunaan untuk mendeteksi adanya kecurangan akuntansi sejak dini.

Bentuk kecurangan akuntansi ini misalnya seperti transaksi fiktif atau yang tidak pernah dilakukan, pencatatan yang tidak sesuai ataupun keperluan perusahaan lainnya. Tujuan rekonsiliasi bank juga mencocokan antara hasil kerja akuntan dan juga bank yang dibantu oleh mesin. Bilamana mesin memang seringkali membuat kesalahan dan manusiapun sering melakukan “human error” rekonsiliasi ini dianggap memastikan kinerja baik dari perusahaan maupun dari bank dalam waktu atau periode tertentu. 

C.    Istilah Rekonsiliasi Bank

Adapun beberapa istilah dalam rekonsiliasi bank yang harus anda mengerti adalah :

  • Outstanding Check
Outstanding check memiliki pengertian cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan terhadap pihak ketiga sebagai contohnya adalah vendor. Namun belum dikeluarkan oleh bank dan belum dimasukan kedalam catatan. Hal ini disebabkan oleh pihak vendor belum mencairkan cek tersebut sehingga tidak tercatat oleh bank, kecuali dana atau cek telah dicairkan maka catatan baru bisa masuk ke dalam bank.

  • Nor Sufficiet Fund
IStilah ini sering disingkat sebagai NSF Check, dimana cek ini telah dikeluarkan perusahaan namun tidak diakui oleh bank. Hal ini disebabkan karena dana yang ada di rekening bank perusahaan tidak mencukupi, demikianlah NSF cek ini harus dikoreksi pada catatan perusahaan. 

  • Interest Income
Interest income yakni bunga bank atas sado rekening perusahaan anda yang mengendap dan sering dikenal dengan sebutan jasa giro, namun jasa giro ini adalah yang belum dicatat dalam jurnal atau pembukuan perusahaan anda.

  • Bank Service Charges
Bank service charges memiliki arti sesuai namanya yakni biaya jasa bank yang dikenakan dan belum dicatat dalam jurnal maupun pembukuan perusahaan. 

  • Deposit in Transit
Sesuai namanya, DIT memiliki arti cek yang sudah diterima oleh perusahaan namun belum didepositokan atau dicatat oleh pihak bank. Karena Deposit in transit ini dilakukan pada akhir bulan, baik dikarenakan deposit datang terlambat ke bank dan dilakukan saat cut off di bank ataupun karena perusahaan itu sendiri yang belum menyerahkan deposit ke bank terkait. Maka Deposit in transit ini memiliki peranan lebih kepada perusahaan sebagai nasabah dan pelaku utama.


D.    Proses Rekonsiliasi Bank
  • Pertama buat jurnal penyesuaian untuk setiap transaksi yang umumnya dicatat oleh bank pada akhir bulan. Transaksi yang telah dibukukan oleh bank pada akhir atau di tanggal ujung bulan antara lain pendapatan bunga, pajak bunga serta biaya administrasi bank.
  • Setelah itu lakukan identifikasi adanya transasi layaknya beberapa cek seperti NSF, outstanding serta deposit in transit kemudian buat jurnal penyesuaiannya.
  • Ekstrak semua jurnal transaksi bank pada semua sistem kemudian format kedalam file excel ataupun csv sesuai standar laporan.
  • Ekstrak transaksi bank dalam sebuah rekening koran kedalam format excel lalu jadikan satu workbook dengan jurnal transaksi bank pada point nomor 2.
  • Cek serta bandingkan total transaksi antara jurnal bank maupun rekening koran. Agar mempercepat proses ini, anda bisa menggunakan formula MATCH dalam ms. Excel. Karena teknologi cukup membantu, hal ini tidak terlalu menguras pikiran dan tenaga anda. (
  • Pastikan saldo akhir saat pengecekan bank dan juga untuk laporan keuangan atau neraca sama dengan saldo akhir bank pada rekening koran.
  • Jika sudah anda bisa melihat apakah perbandingan anda menghasilkan angka yang sama dengan bank atau tidak. Jika tidak, baiknya lakukan jurnal penyesuaian dan lihat dibagian mana catatan keuangan anda berbeda dengan pihak bank. Mengerjakan rekonsiliasi membutuhkan kehati-hatian dan juga ketelitian.
Untuk bisa membuat rekonsiliasi laporan bank maka kesalahan yang ada haruslah di cek kembali serta dibenahi. Rekonsiliasi bank bisa dibuat dalam 2 macam cara yang memang berbeda, dimana ada 2 bentuk diantaranya di akhir dan juga diawal. Untuk di akhir, ada 2 bentuk laporan yaitu :
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan mana saldo yang memang benar
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank kedapa saldo kas
Sedangkan untuk rekonsiliasi saldo awal, penerimaan dan juga saldo akhir yang bisa dibuat dalam 2 bentuk diantaranya :
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas yang dibuat dalam 4 kolom
  • Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan adanya saldo yang memang dinyatakan benar atau berisikan 8 kolom.
Setiap perusahaan baik kecil maupun besar sekarang banyak pemilik perusahaan dan owner memutuskan untuk menggunakan rekonsiliasi agar bisa berjalan dengan aman dan lancar setiap transaksinya. Hal ini juga menunjukan bahwa sebagai bank yang menjadi lembaga kepercayaan untuk mengelola keuangan dan anda sebagai nasabah dan juga pengguna memang melakukan transaksi secara transparan dan juga jujur serta benar. Maka rekonsiliasi merupakan hal yang dianggap plus yang dilakukan oleh bank dan perusahaan yang memang mau dan juga bekerja dengan sangat baik.

Demikian sedikit pengetahuan tentang rekonsiliasi kas bank yang diambil dari berbagai sumber..semoga bermanfaat

Senin, 22 Januari 2018

MUTASI KAS BANK (PENGANTAR)



Dalam perusahaan yang menyetorkan semua dana yang diterima ke bank, saldo kas perusahaan meliputi uang simpanan giro di bank,uang tunai dan cek yang belum disetorkan ke bank dan sisa dana kas kecil. Kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas (mutasi kas) dilakukan sebagai berikut. 
  1. Penerimaan dana dalam bentuk uang tunai atau dalam bentuk cek yang diterima dari pihak lain. Transaksi yang bersangkutan seperti biasa dicatat dalam buku Jurnal Penerimaan Kas. 
  2. Penyetoran uang tunai dan cek yang diterima ke bank. Kegiatan tersebut dicatat dalam Daftar Setoran ke Bank bedasarkan bukti (slip) setoran. 
  3. Pengeluaran kas umum dilakukan dengan menggunakan cek atau dengan bilyet giro. Artinya menggunakan (menarik) uang simpanan di bank, termasuk pengeluaran untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. Transaksi yang bersangkutan dicatat dalam buku Jurnal Pengeluaran Kas atau dalam Cek Register. 
  4. Pengeluaran kas kecil khusus untuk pembayaran yang dipandang tidak praktis jika dibayar dengan menggunakan cek atau dalam batas jumlah yang telah ditetapkan. Transaksi yang bersangkutan dicatat dalam buku Jurnal Kas Kecil. 
Salah satu kegiatan pengawasan kas adalah pemeriksaan terhadap mutasi kas yang dilakukan oleh bagian pemeriksa intern baik secara periodik maupun secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Pemeriksaan kas biasanya dilakukan dengan cara sebagai berikut. 
  1. Mengadakan verifikasi (pengujian) terhadap catatan-catatan, dokumen transaksi serta cek-cek yang terkait dengan aktivitas pengelolaan kas dalam periode tertentu. Bagi perusahaan yang menyetorkan semua kas yang diterima ke bank dan semua pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek, saldo kas pada suatu tanggal tertentu menurut catatan perusahaan harus sama dengan saldo kas menurut laporan dari bank. 
  2. Mengadakan pemeriksaan terhadap fisik kas, yaitu dengan cara menghitung uang tunai dan benda-benda kas lainnya yang ada di perusahaan. Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan pada perusahaan yang tidak mempunyai rekening di bank. Semntara bagi perusahaan yang menyetorkan semua kas yang diterima ke bank, pemeriksaan terhadap fisik kas terutama untuk kepentingan pengawasan terhadap dana kas kecil dan dana-dana kas lainn
Demikian sedikit penjelasan tentang mutasi kas bank yang diambil dari berbagai sumber...Semoga bermanfaat...